Jumat, 21 Oktober 2011

Seminar 'THE FUTURE OF MARKETING COMMUNICATION INDUSTRY 2010'


Suasana remang-remang di ruang AudioVisual gedung T UK Petra mengiringi seminar “The Future of Marketing Communication Industry 2010”. Dalam seminar siang ini (13/08) yang dihadiri puluhan peserta yang mayoritas mahasiswa ini mendatangkan dua praktisi yang telah lama bergelut di dunia periklanan yakni Harris Thajeb, ketua PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) dan Mufid Wahyudi, ketua PPPI Jawa Timur. Mereka sama-sama memberikan sharingmengenai industri periklanan Indonesia dari masa ke masa.
Acara yang digagas oleh Program MARKETING UK PETRA & HIMAPASTRA ini sengaja digelar untuk memberikan perkembangan tentang industri periklanan di Indonesia yang sekitar satu dasawarsa terakhir ini mengalami perkembangan yang pesat. Kegiatan ini sekaligus memberikan gambaran kepada mengenai wajah periklanan di Indonesia khususnya sejak tahun 2010. Perubahan dunia periklanan penting untuk disharingkan agar mahasiswa dapat mempelajari dan mengetahui secara historis sehingga mampu melakukan terobosan bagi dunia periklanan. Tak pelak, untuk menggugah niat ini, ruang audio visual yang terletak di gedung T lantai 5 disulap menjadi galeri foto dan iklan dengan bentuk yang unik. Harapannya agar peserta yang datang mendapatkan gambaran mengenai karya-karya spektakuler yang berhasil dibuat oleh industri periklanan masa kini.
”Sebuah advertising agency harus dapat berubah atau mati (change or die)”, demikian kalimat pembuka yang diucapkan oleh Mufid Wahyudi mengawali pembicaraan. Pria yang lama berkecimpung di industri periklanan ini mengungkapkan bahwa industri periklanan di Indonesia memasuki era perkembangan agensi bukan hanya full service agency. ”Tren saat ini, agensi sekarang banyak mengembangkan berbagai bentuk periklanan seperti digital, brand, creativity dan media”, ungkapnya.
Harris Thajeb memberikan sharing-nya mengenai The Dentsu Way yang berasal dari kesuksesan perusahaan periklanan multinasional yang dikelolanya. Pria berkacamata dan menyukai batik ini juga memberikan kunci kesuksesannya melalui DCCR (Dentsu Campaign Case Research) dan Brandex yang merupakan alat untuk mengukur kekuatan sebuah merek dan kompetitornya. Dia juga menekankan bahwa pada masa kini konsumen tidak mudah terpengaruh oleh iklan. Masyarakat semakin kritis dan cermat, karenanya sebuah agensi mutlak harus memiliki informasi yang mendalam mengenai brand, konsumen atau kompetitor sehingga dapat membantu klien memenangkan pasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar