Rabu, 07 Desember 2011

Pemasaran, Kunci Keberhasilan Usaha






JAKARTA - Pemasaran, selalu menjadi kunci dalam keberhasilan usaha. Bagaimana memulai dan menjalankan konsep pemasaran yang bisa memberikan dampak lurus terhadap kemajuan usaha kita?

Di dunia bisnis, keberhasilan selalu berpedoman pada tiga hal pokok. Penjualan yang berkaitan dengan kuantitas produk, service yang menekankan pada pelayanan, dan pemasaran.

Demikian diungkapkan Penulis buku The 5 Arrows of New Marketting, Handito Joewono dalam sebuah diskusi bertajuk Pemasaran Jitu Usaha Kecil, di Gedung Smesco, Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (3/6/2011).

"Kegiatan pemasaran selalu berkaitan dengan bagaimana membuat brand sesuai dengan keinginan konsumen yang ditampilkan dalam produk," ungkapnya.

Oleh karenanya, pengemasan dan branding nama produk menjadi suatu hal penting dalam pemasaran. "Produknya mungkin hanya sayuran, tapi kalau dikemas menarik mesti orang bakalan suka juga. Apalagi kalau branding nama produknya unik dan familiar di mata masyarakat. Contohnya Kijang. Semua orang tahu itu nama binatang, tapi sekarang orang juga memahami Kijang sebagai sebuah brand mobil," bebernya.

Dalam seminar ini, dia juga menyarankan bahwa pemasaran yang baik harus dapat menjawab lima kunci pokok yaitu mengerti kebutuhan konsumen, mengatur strategi marketing, memilih target pasar, memilih target promosi, dan mengorganisasikan strategi marketing tersebut. (ade)

Jumat, 21 Oktober 2011

Seminar PPM: Penguatan Usaha dan Perluasan Pemasaran Peyek Imogiri

Mitra PPM kali ini kelompok produsen peyek Tritunggal di Imogiri, tepatnya di desa Sriharjo Imogiri Bantul yang terdiri dari 20 produsen peyek. Permasalahan mitra, performa produk dari sisi pengemasan belum maksimal sehingga umur produk pendek. Sistem manajemen usaha masih perlu perbaikan, dan perluasan jangkauan pemasaran belum berkembang karena belum mampu memenuhi permintaan pasar.
Dari permasalahan di atas, Rizkie Auliana, Fitri Rahmawati, dan Mutiara Nugraheni, dosen pengabdi dari FT UNY mencoba memberikan solusi kepada kelompok pengrajin dengan pelatihan yang dibutuhkan. Pertama, untuk penguatan usaha. Pelatihan CPPB: alat sentrifuge, pelatihan pengemasan, pelatihan penghitungan kadaluarsa dan kandungan gizi, pelatihan perijinan Depkes: P-IRT dan Halal MUI, dibuat satu percontohan kelompok tritunggal.
Kedua, untuk perbaikan sistem manajemen usaha. Penataan sistem pembukuan keuangan untuk kesehatan organisasi. Sistem pengelolaan peralatan untuk meningkatkan produktivitas. Peningkatan sistem kerja produksi yang lebih efisien dan peningkatan kinerja SDM untuk efektivitas. Sistem pengelolaan bahan baku untuk mencapai hasil yang lebih. Dihasilkan 4 buku: kas, bahan, alat dan presensi karyawan.
Ketiga, strategi perluasan jangkauan pasar. Pemetaan pasar dan perluasan jangkauan pasar. Strategi segmentasi pasar. Demikian Rizqie Auliana, dkk. dalam presentasi Seminar Akhir di LPM UNY, akhir Oktober 2010. 
(Pra) 

Seminar 'THE FUTURE OF MARKETING COMMUNICATION INDUSTRY 2010'


Suasana remang-remang di ruang AudioVisual gedung T UK Petra mengiringi seminar “The Future of Marketing Communication Industry 2010”. Dalam seminar siang ini (13/08) yang dihadiri puluhan peserta yang mayoritas mahasiswa ini mendatangkan dua praktisi yang telah lama bergelut di dunia periklanan yakni Harris Thajeb, ketua PPPI (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia) dan Mufid Wahyudi, ketua PPPI Jawa Timur. Mereka sama-sama memberikan sharingmengenai industri periklanan Indonesia dari masa ke masa.
Acara yang digagas oleh Program MARKETING UK PETRA & HIMAPASTRA ini sengaja digelar untuk memberikan perkembangan tentang industri periklanan di Indonesia yang sekitar satu dasawarsa terakhir ini mengalami perkembangan yang pesat. Kegiatan ini sekaligus memberikan gambaran kepada mengenai wajah periklanan di Indonesia khususnya sejak tahun 2010. Perubahan dunia periklanan penting untuk disharingkan agar mahasiswa dapat mempelajari dan mengetahui secara historis sehingga mampu melakukan terobosan bagi dunia periklanan. Tak pelak, untuk menggugah niat ini, ruang audio visual yang terletak di gedung T lantai 5 disulap menjadi galeri foto dan iklan dengan bentuk yang unik. Harapannya agar peserta yang datang mendapatkan gambaran mengenai karya-karya spektakuler yang berhasil dibuat oleh industri periklanan masa kini.
”Sebuah advertising agency harus dapat berubah atau mati (change or die)”, demikian kalimat pembuka yang diucapkan oleh Mufid Wahyudi mengawali pembicaraan. Pria yang lama berkecimpung di industri periklanan ini mengungkapkan bahwa industri periklanan di Indonesia memasuki era perkembangan agensi bukan hanya full service agency. ”Tren saat ini, agensi sekarang banyak mengembangkan berbagai bentuk periklanan seperti digital, brand, creativity dan media”, ungkapnya.
Harris Thajeb memberikan sharing-nya mengenai The Dentsu Way yang berasal dari kesuksesan perusahaan periklanan multinasional yang dikelolanya. Pria berkacamata dan menyukai batik ini juga memberikan kunci kesuksesannya melalui DCCR (Dentsu Campaign Case Research) dan Brandex yang merupakan alat untuk mengukur kekuatan sebuah merek dan kompetitornya. Dia juga menekankan bahwa pada masa kini konsumen tidak mudah terpengaruh oleh iklan. Masyarakat semakin kritis dan cermat, karenanya sebuah agensi mutlak harus memiliki informasi yang mendalam mengenai brand, konsumen atau kompetitor sehingga dapat membantu klien memenangkan pasar.

pemasaran melalui blog lebih efektif

SEMARANG-Dunia pemasaran saat ini semakin tidak bisa dipisahkan dari dunia internet. Dengan adanya web log atau yang lebih dikenal dengan blog, pemasar (marketer) makin dipermudah dalam mengoptimalkan aktivitas mereka. 
Demikian diungkapkan Ridwan Sanjaya, Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Katholik Soegijapranata dalam acara Gathering Indonesia Marketing Association (IMA) Jateng bertema "Blog Marketing: The New Era of Cyberspace", di Borobudur Ball Room Hotel Santika Premier Semarang, Kamis (27/9). 
Itulah sebabnya, lanjut Ridwan, bagi pemasar yang ingin sukses mau tidak mau harus mengambil manfaat dari teknologi ini bagi kepentingan bisnisnya. "Pemanfaatan blog tak lagi terbatas pada kalangan individu semata. Beberapa perusahaan besar seperti Microsoft, IBM, Kecap Bango, Elexmedia telah memanfaatkan untuk kepentingan bisnis mereka. Ini merupakan perkembangan positif dari fungsi blog sekaligus membuktikan bahwa blog tidak kalah dengan website." 
Menurut Ridwan, blog adalah sahabat mesin pencari seperti Yahoo dan Google. Selain itu, blog juga bisa sebagai alat komunikasi langsung dengan konsumen dan membangun citra. "Blog merupakan media dan public relation yang bagus." 
Banyak fitur dalam blog yang mendukung pemasaran. Diantaranya sebagai viral marketing. "Pemasaran melalui mulut ke mulut lebih efektif dibanding iklan seindah apapun. Lagipula memasarkan melalui blog itu iklan tanpa batas wilayah," tambah Ridwan.
Selain itu, blog mudah ditulis, mudah dicari, dan lebih mudah dalam membangun jaringan dengan konsumen. "Bayangkan jika ada 100 orang yang melihat blog. Itu berarti ada komunitas baru. Dan itu sangat bermanfaat untuk promosi yang mudah dan murah," jelasnya. (J8-59)